MENERIMA KRITIKAN

Jumat, 12 Desember 2014
Hai minna sama,,, jumpa lagi ya ..
Minna sama,, dalam menjalani hidup pasti sering sekali kita mendapatkan sebuah kritikan. kritikan itu baik positif yang dapat membangun maupun kritikan negatif yang membuat perasan kita menjadi sedih.
Tahu ga sih, bagaimana seharusnya kita dalam  menerima sebuah kritikan?? Kita membutuhkan trik agar menjadikan kritikan itu efektif sebagai sarana pembangun kemuliaan. Nah.. triknya itu seperti ini, Kita harus bisa memosisikan diri menjadi seorang yang rindu untuk dikoreksi dan rindu untuk dinasehati. Seperti rindunya kita saat melihat cermin agar penampilan kita menjadi bagus. Saat melihat cermin kita jadi tau rambut bagian mana yang tidak rapi,  atau bahkan ada atau tidaknya jerawat diwajah kita hehehe...  Dengan bercermin rambut yang tadinya kusut menjadi rapi, penampilan yang tadinya semrawut menjadi cantik :D Nah begitulah semestinya sikap hati kita terhadap kritik. Presepsi ini mungkin akan menjadi lebih baik, misalnya kita juga tanamkan beberapa main set seperti:
Kritiik itu penting
Kritik tu kunci kesuksesan dan kemajuan
Kritik membuka prestasi dan membuka derajad

Jadi kritik merupakan jalan untuk menjadi lebih baik untuk mendapat kasih sayang dan karunia Allah. Sungguh tak layak seseorang takut dengan resiko kritik. Sebab, tidak pernah ada seseorang yang jadi terhina karena dikoreksi. Hnaan itu justru ada pada seseorang yang tak mau memperbaiki diri setelah menerima kritikan.Sebaliknya seseorang akan menjadi mulia dan terpuji tatkala ia bersikap terbuka pada kritik. Ia akan disukai sebab ia jauh dari hal-hal yang menyebabkan ia dibenci. Ia akan  dikenang karena selalu melakukan kebaikan-kebaikan yang membuat masyarakat di sekitarnya senang dan nyaman.

0 komentar:

Posting Komentar


Diberdayakan oleh Blogger.